Mungkin saja fenomena ini juga dialami oleh sobat-sobat yang berasal atau pernah menetap di kota Yogyakarta. Fenomena yang diliputi misteri tersebut adalah SUARA GENDERANG (Drumband/aubade) yang berkumandang di ruang angkasa Yogyakarta pada waktu-waktu tertentu. Yang uniknya Suara Genderang ini bisa terdengar dari berbagai penjuru kota, dengan ukuran sound-volume yang rata-rata sama. Kadang suaranya jelas sekali pada saat kita tidak memperhatikan, namun begitu kita berkonsentrasi, suara tersebut malah menjadi semakin lirih sayup-sayup seperti dibawa angin. Atau bisa saja dalam satu kelompok orang, misalnya 5 orang. Yang 3 bisa mendengar namun yang 2 orang lagi tidak.
Karena penasaran, dulu sekitar tahun 1990 saya pernah mencoba melacaknya. Waktu saya tinggal di di daerah Gedong Kuning, sempat menyangka bahwa ini adalah suara dari Korps Marching Band-nya para karbol Akademi TNI-AU. Namun begitu diburu kearah Maguwo, belum sampai habis Jalan Banguntapan-Maguwo suara tersebut sudah pindah lagi ke arah selatan. Begitu diikuti ke selatan (arah Banguntapan), suara tersebut seakan-akan berpindah ke Barat, atau dari arah kota Yogyakarta.
Begitu juga sekitar tahun 1994, sewaktu saya berada di sekitar daerah Kentungan, Jalan Kaliurang Km 7, Suara Genderang tersebut terdengar demikian kerasnya. Seolah-olah sedang berada di sekitar Asrama Haji Ring Road. Karena penasaran, saya dengan sepeda motor bututnya waktu itu mencoba memburu kesana. Namun lagi-lagi kecewa. Karena Sumber suara tersebut tidak ditemukan.
Berbagai mitos dan kisah yang saya dapatkan dari Almarhum Simbah kakung, Bapak, Paklik, teman-teman main ada beberapa versi (Silahkan kalo sobat-sobat punya versi sendiri bisa ditambahkan dalam komentar dibawah ini :) )
1. Suara itu adalah suara genderang Pasukan Nyi Roro Kidul, (Ratu Ghaib wanita penguasa Samudera Selatan jawa) yang sedang menuju Gunung Merapi dari Laut Kidul atau sebaliknya.
2. Suara tersebut berasal dari genderang pasukan ”khusus” pengawal wilayah Ngayogyakarta yang sedang berpatroli/ronda namun tidak tampak oleh mata manusia biasa.
3. Ada mitos yang menyebutkan, kalau pendatang atau perantau yang kebetulan singgah di Yogyakarta dan kebetulan mendengar Suara genderang ini maka hatinya tidak akan terpisah lagi dari Yogyakarta. Selalu terkenang dan merindukan Yogya.
Biasanya Suara Genderang Misterius itu tampil di waktu sore antara waktu sholat Ashar dan Maghrib. Namun tidak jarang terdengar pula di waktu pagi hari. Suara Genderang tanpa pernah diketahui secara pasti dimana keberadaan sumber ataupun para “pemain” nya ini masih jadi misteri yang melengkapi kekayaan kisah Legenda serta mitos Kota Yogyakarta.
sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment