Di saat sejumlah produsen pakaian dalam seperti 'Victoria Secret' memilih model berpayudara besar sebagai ikon produk, sebuah department store asal Belanda 'HEMA' justru memilih Pejic yang tak memiliki jaringan payudara di dadanya.
Pejic terpilih menjadi ikon produk pakaian dalam bagi jaringan pertokoan bergengsi itu. Meski tak memiliki payudara, model 20 tahun ini tampil mempesona mengiklankan push-up bra, penyangga payudara dengan bantalan.
Kemunculan pria yang mencuat sebagai supermodel Australia ini sebagai ikon produk bra memancing respon besar di Belanda. Dia bahkan sempat menjadi trending topic Twitter di negara tersebut.
Di salah satu tweet tertulis, "Kampanye HEMA sungguh brilian: Andrej Pejic mengiklankan push-up bra?! Jika seorang pria terlihat seksi dengan bra itu, pasti itu benar-benar bra yang bagus."
Ada pula yang bilang, "Pilihan yang luar biasa bagi HEMA mengiklankan push up bra bersama Adrej Pejic!"
Joseph Tenni, dari Chadwick, agensi model tempat Pejic bernaung di Sidney, menyebut iklan tersebut revolusioner. "Saya belum pernah melihat ada seorang pria mengiklankan pakaian dalam wanita sebelumnya," katanya seperti dikutip Daily Mail.
Feminiman
Pejic memang kerap menipu penikmat fashion dunia. Menghiasi sejumlah runway desainer ternama, model pria ini lebih sering berbalut busana wanita dibandingkan pria. Ia mencipta tren feminiman, dengan menonjolkan tampilan feminin pada pria.
Tanpa menjalani operasi plastik, wajahnya sudah sangat feminin. “Beberapa fotografer berusaha memotret dan mencari sisi maskulin pada wajah saya, tapi mereka menyerah. Namun, mereka bisa dengan mudah merangkul sisi feminin saya."
Sejumlah desainer ternama yang terpikat penampilannya antara lain Jean Paul Gaultier dan John Galliano. Tampil di majalah Vogue edisi Prancis, Jepang, Turki, Italia, ia juga menjelajah dunia menerima sejumlah tawaran iklan produk wanita.
No comments:
Post a Comment