Awalnya, Leah Price (15 tahun) hanya menjalani operasi usus buntu pada Maret 2011. Tapi 4 minggu setelah operasi mulai terlihat ada ketidakberesan dari operasi tersebut karena muncul komplikasi yang amat parah pada lukanya.
Leah pun harus kehilangan berat badannya dan berjuang keras untuk makan. Namun luka tersebut kembali pecah pada bulan Juni 2011. Kali ini ia didiagnosis dengan kondisi septicaemia kronis.
Ia pun harus menjalani transplantasi darah dan operasi darurat untuk menyembuhkan abses di usus besar. Dokter pun mengingatkan orangtua Leah, Kay dan Michael bahwa ada kemungkinan mereka bisa kehilangan Leah.
Leah harus dirawat selama 6 minggu dalam ruang isolasi rumah sakit karena ia juga didiagnosis penyakit Crohn. Ia pun harus bertempur dengan penyakitnya agar selamat. Selama masa kritis tersebut hanya satu yang dilakukan Leah yakni mendengarkan lagu-lagu dari JLS, band favoritnya asal Inggris.
"Tidak peduli berapa banyak antibiotik dan obat penghilang rasa sakit yang harus diminumnya, hanya satu hal yang bisa membantunya merasa lebih baik yaitu mendengarkan JLS," ungkap Kay (45 tahun), ibu Leah.
Leah selalu semangat kalau membicarakan boyband kesayangannya dan bisa melupakan rasa sakitnya sejenak. Perawat yang mengetahui Leah sangat mengidolakan boyband JLS pun berinisiatif mendatangkan band tersebut untuk menyemangati Leah dari masa kritisnya.
"Aku berharap mereka akan mengirim kartu untuk Leah, tapi ternyata mereka menelepon rumah sakit dan berbicara dengan Leah untuk memberikan dukungan besar baginya untuk tetap kuat. Leah pun langsung menangis ketika mendengar suara artis favoritnya," ujar Kay, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (15/12/2011).
Keberuntungan pun berpihak pada Leah, badan amal Rays of Sunshine memberinya kesempatan untuk mempertemukan Leah dengan JLS secara pribadi pada bulan November 2011.
Sejak dikunjungi boyband kesayangannya, semangat Leah untuk sembuh semakin tinggi dan hal itu ternyata berdampak baik untuk kesehatan Leah karena tubuhnya bisa melawan infeksi ganas di badannya, ia pun akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada 20 Agustus 2011.
"Tanpa mereka saya tidak tahu bagaimaan Leah akan melalui kondisinya. Leah telah melalui begitu banyak hal dan kami sangat bangga dengan cara dia melalui semuanya," ujar Kay.
Leah sangat mengidolakan JLS, sekeliling dinding kamarnya dipenuhi oleh poster JLS dan ia pun mengoleksi semua DVD serta CD nya. Leah mengakui selalu memikirkan boyband kesayangannya membuatnya bisa bertahan dari kondisi kritis yang hampir saja merenggut nyawanya.
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/12/15/070507/1791567/1202/sembuh-dari-komplikasi-usus-buntu-parah-karena-mikirin-boyband
No comments:
Post a Comment