Warna mata biru, hijau, hazel, cokelat adalah suatu hal yang biasa. Tetapi, satu kehebatan yang dimiliki aktris legendaris Hollywood, Elizabeth Taylor. Ia dianugerahi mata bercahaya berwarna violet atau lembayung.
Benarkah seseorang benar-benar memiliki warna mata lembayung? Sesuai dengan nama parfum yang diluncurkan aktris bernama lengkap Elizabeth Rosemond Taylor ini banyak yang berusaha mencari tahu kebenarannya.
Sejumlah saksi mata mengungkapkan sisi misterius mata penghipnotis perempuan yang berhasil menaklukkan hati banyak pria itu. Seorang kritikus film bernama Todd McCarthy mengenang pertemuannya dengan Liz di tahun 1970-an ketika sang aktris sedang istirahat dari layar lebar.
"Ada satu hal yang menghentikan saya, sepasang mata yang tak biasa, belum pernah saya saksikan seumur hidup bahkan hingga saat ini, sepasang masa berwarna lembayung pekat dengan mata yang menusuk tajam ke jantung," kata McCarthy.
David Stratton, kritikus film dari Australia, sempat kontak mata dengan sang aktris kelahiran 27 Februari 1932 saat pemutaran perdana film Liz berjudul Night Watch. "Saya terpesona dengan kehadirannya dan menemukan diri saya terpukau dengan keindahan warna mata violet miliknya. Saya tak pernah menyaksikan mata seindah itu sebelum bahkan sesudahnya," jelas Stratton.
Liz meninggal dunia, Rabu (23/3/2011), akibat gagal jantung dan dikelilingi oleh anaknya di RS Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, setelah dirawat selama enam pekan.
Liz memenangkan dua Oscar lewat film Butterfield 8" (1960) dan "Who's Afraid of Virginia Woolf" (1966).[viva]
Benarkah seseorang benar-benar memiliki warna mata lembayung? Sesuai dengan nama parfum yang diluncurkan aktris bernama lengkap Elizabeth Rosemond Taylor ini banyak yang berusaha mencari tahu kebenarannya.
Sejumlah saksi mata mengungkapkan sisi misterius mata penghipnotis perempuan yang berhasil menaklukkan hati banyak pria itu. Seorang kritikus film bernama Todd McCarthy mengenang pertemuannya dengan Liz di tahun 1970-an ketika sang aktris sedang istirahat dari layar lebar.
"Ada satu hal yang menghentikan saya, sepasang mata yang tak biasa, belum pernah saya saksikan seumur hidup bahkan hingga saat ini, sepasang masa berwarna lembayung pekat dengan mata yang menusuk tajam ke jantung," kata McCarthy.
David Stratton, kritikus film dari Australia, sempat kontak mata dengan sang aktris kelahiran 27 Februari 1932 saat pemutaran perdana film Liz berjudul Night Watch. "Saya terpesona dengan kehadirannya dan menemukan diri saya terpukau dengan keindahan warna mata violet miliknya. Saya tak pernah menyaksikan mata seindah itu sebelum bahkan sesudahnya," jelas Stratton.
Liz meninggal dunia, Rabu (23/3/2011), akibat gagal jantung dan dikelilingi oleh anaknya di RS Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, setelah dirawat selama enam pekan.
Liz memenangkan dua Oscar lewat film Butterfield 8" (1960) dan "Who's Afraid of Virginia Woolf" (1966).[viva]
No comments:
Post a Comment