Kucing normal hanya memiliki 18 jari. Namun Daniel memiliki dua ekstra di setiap kaki akibat mutasi genetik bernama polidaktilisme.
Rupanya MARC tengah berjuang karena ruang yang mereka sewa di area mall naik dua kali lipat pada 1 Januari. Mereka kini sedang membeli bangunan baru dan mencari donasi kecil sekitar 26 dolar atau 1 dolar per jari.
Di luar dugaan, mereka mampu mengumpulkan donasi cukup banyak, 80 ribu dolar sejak 24 Oktober lalu. Namun MARC berharap bisa meningkatkan hingga 120 ribu dolar hingga 23 Desember agar keuangan lebih stabil. Sekitar 50 ribu dolar yang dikumpulkan benar-benar berasal dari donatur yang masing-masing menyumbang 26 dolar!
"Saya selalu memiliki keyakinan kuat bahwa ada alasan di setiap kejadian di dunia, termasuk juga ini," ujar pemilik MARC, Amy Rowell. Wanita itu menemukan Daniel pada Oktober lalu di pusat kontrol hewan ketika ia bermaksud mengadopsi kucing lain. Saat ia membungkuk ke kandang Daniel, kucing itu menjulurkan tapak kakinya dan menepuk kepalanya.
"Ia seperti jelas berkata, 'Saya butuh diselamatkan, saya ingin menjadi temanmu, beri perhatian padaku," tutur Amy. "Dan ketika tanda itu begitu kentara kami tak akan mengabaikan itu," imbuhnya.
Kegiatan utama MARC adalah mengadopsi hewan-hewan yang tak diinginkan yang kemungkinan besar dieutanasia. Awalnya Daniel pun ditawarkan untuk bagi para pengadopsi yang berminat, namun Amy akhirnya memutuskan untuk memelihara si kucing di fasilitas MARC sebagai maskot.
Si kucing berjari 26 itu pun tidak terlihat terpengaruh dengan kondisinya. Ia tetap beraktivitas dengan lincah laiknya kucing biasa. "Ia berlari dan bermain juga memanjat. Ia mencakar-cakar dan mengasah kuku, ia sama sekali tidak terlihat terganggu," kata Amy.
No comments:
Post a Comment