Kehamilan biasanya berlangsung sekitar 40 minggu. Tapi bayi yang lahir sebelum minggu ke-37 dianggap prematur dan yang lahir sebelum minggu ke-34 dikategorikan prematur awal. Di Amerika Serikat, sekitar 3-4 persen kelahiran adalah kelahiran prematur.
"Dalam era modern ini, bayi laki-laki masih memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi serta mengalami gangguan saraf jangka panjang," kata peneliti, Alison Kent dari Canberra Hospital dan Australian National University Medical School seperti dilansir Reuters, Jumat (23/12/2011).
Uniknya, kesenjangan ini menghilang pada bayi yang dilahirkan setelah minggu ke-27 atau ke-28 kehamilan. Namun peneliti mengatakan bahwa pola tersebut masih harus ditafsirkan dengan hati-hati.
Semakin dini bayi yang dilahirkan, semakin besar risikonya mengalami kematian atau gangguan kesehatan jangka panjang. Tapi yang tidak begitu jelas adalah, mengapa kelahiran sangat prematur lebih berbahaya bagi bayi laki-laki dibandingkan pada bayi perempuan?
"Kromosom Y yang menentukan jenis kelamin laki-laki juga mempengaruhi faktor-faktor kesehatan tertentu. Misalnya, janin laki-laki lebih banyak yang keguguran daripada janin perempuan. Ada juga bukti bahwa ada perbedaan jenis kelamin dalam cara otak merespon cedera dapat menjelaskan perbedaan saraf. Kemungkinan lain, bisa jadi karena perbedaan respon sistem jantung dan peredaran darah pada anak laki-laki dan perempuan," kata Kent.
Kent menjelaskan bahwa masalah dalam sistem jantung dan peredaran darah lebih umum dialami bayi lahir lahir prematur.
Jika bayi laki-laki kurang mampu menangani masalah tersebut, hal ini mungkin membantu menjelaskan mengapa kesenjangan gender terlihat dalam kelahiran yang sangat prematur, tetapi tidak terlihat pada kelahiran pada minggu ke 27 atau 28.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa lebih dari 2.000 orang bayi laki-laki yang lahir sangat prematur (lahir pada minggu ke-28 kehamilan atau sebelumnya) memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah dan cenderung memiliki gangguan saraf untuk jangka panjang seperti kebutaan, tuli atau serebral palsi (kelumpuhan otak).
Dari 1.394 orang bayi laki-laki dari 2.500-an orang bayi yang diteliti, 23 persen di antaranya meninggal di rumah sakit dibandingkan dengan 19 persen bayi perempuan.
Bayi laki-laki yang sangat prematur juga mengalami 'cacat fungsional' lebih parah saat berusia tiga tahun, yaitu hampir sebanyak 20 persen. Sedangkan pada bayi perempuan, hanya 12 persen yang mengalami hal serupa.
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/12/23/140726/1798536/1300/dibanding-perempuan-bayi-prematur-lelaki-lebih-menderita
No comments:
Post a Comment