Kekalahan 1-6 dari Manchester City adalah salah satu kegagalan yang bisa jadi bakal membekas lama. Kekalahan dengan skor telak, dari rival sekota, dan terjadi di kandang sendiri, sudah cukup menggambarkan betapa terlukanya MU ketika itu.
Kegagalan lain datang ketika tim yang berisikan mayoritas pemain muda kalah dari Crystal Palace dan tersingkir dari Piala Liga Inggris. Lalu, datanglah kegagalan yang lebih besar: tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dari Basel di matchday terakhir fase grup.
"JIka Anda kalah 1-6 dalam derby, disingkirkan tim divisi Championship di perempatfinal Piala Liga dan kalah dari Basel, yang bukan merupakan kekuatan besar di Eropa, Anda bisa mengerti jika kritik berdatangan," ujar Giggs seperti dilansir AFP.
Tiga hari setelah kegagalan di Liga Champions, MU tampil impresif di Old Trafford. Mereka sukses menyungkurkan Wolverhampton Wanderers dengan skor 4-1 dan performa bagus mereka masih berlanjut setelahnya.
Berturut-turut, Queens Park Rangers dan Fulham mereka kalahkan, masing-masing dengan skor 2-0 dan 5-0. MU bangkit tepat ketika Premier League memasuki masa padat pertandingan dan krusial. Mereka mencetak 11 gol dalam tiga laga terakhir dan hanya kebobolan satu gol.
"Namun, kami telah menunjukkan kegigihan dan determinasi untuk melakukan sesuatu setiap kali kegagalan itu terjadi. Itu adalah hasil-hasil yang buruk, tapi karakter tim ini telah menyelamatkan kami berkali-kali," tukasnya.
Senin (26/12/2011) waktu setempat, pada Boxing Day 2011, MU bakal menghadapi Wigan Athletic di Old Trafford. Menarik dinantikan, apakah laju si 'Setan Merah' masih kencang atau tidak.
sumber :http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/12/26/081004/1799673/72/6-1-dan-kegagalan-di-liga-champions-lecut-mu
No comments:
Post a Comment