Salah satu alasan yang terungkap dalam sebuah survei di Australia adalah karena pesan-pesan kesehatan reproduksi tidak menjangkau perempuan dewasa. Berbagai penyuluhan tentang seks yang aman lebih banyak ditujukan pada generasi muda, karena dianggap lebih berisiko.
"Kemungkinan para perempuan yang sudah tua sudah bukan 'generasi kondom'. Karena itu program keluarga berencana mulai diarahkan untuk menjangkau perempuan berusia 40 tahun ke atas," ungkap Deborah Bateson, aktivis keluarga berencana di New South Wales seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (25/8/2011).
Alasan berikutnya adalah kurangnya pemahaman bahwa kondom bukan sekedar alat kontrasepsi, sehingga fungsi kondom dianggap semata-mata hanya untuk mencegah kehamilan. Kebanyakan perempuan dewasa yang sudah menopause merasa tidak mungkin hamil, sehingga tidak butuh memakai kondom.
Padahal menurut Bateson, kondom juga berfungsi sebagai alat pelindung dari penularan berbagai jenis Infeksi Menual Seksual (IMS). Risiko penularan penyakit seperti HIV/AIDS, raja singa atau sifilis serta kencing nanah atau gonorrhea bisa dikurangi dengan kondom.
Menurut survei terbaru yang dilakukan badan keluarga berencana di New South Wales, perempuan mulai tidak tertarik untuk hubungan seks dengan menggunakan kondom setelah memasuki usia 40 tahun. Makin tua, kesadaran untuk melindungi diri dari IMS makin rendah.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.788 perempuan dewasa yang terjading melalui berbagai situs jejaring sosial pada Februari 2009. Sebanyak 62 persen dari seluruh partisipan merupakan perempuan dewasa yang usianya sudah mencapai 40 tahun ke atas.
Sumber: unikaja.com
No comments:
Post a Comment