Lintah adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, lintah juga memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga hermaprodit (berkelamin ganda). Lintah obat Eropa, Hirudo medicinalis, telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
Lintah dibedakan dari pacet bukan berdasarkan taksonomi, tetapi lebih pada habitat kesukaannya. Lintah sehari-hari hidup di air, sedangkan pacet sehari-harinya melekat pada daun atau batang pohon (di luar air).
Semua spesies lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing, siput, atau larva serangga.
Lintah ada yang berwarna hitam, coklat dan hijau dengan garis putus-putus pada bagian atas badannya.Terdapat 65 jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, payau dan laut. Kawasan berair atau dataran tinggi.
- Seperti cacing tanah, Lintah merupakan sejenis cacing dengan alat penghisap pada setiap ujungnya. Pada ujung yang satu terdapat alat penghisap dengan mulut dan di ujung yang lain ada alat seperti perekat untuk menempel. Ukuran dan panjang dari lintah ada berbagai macam ukuran, dari ukuran kecil, sedang dan besar. Dari yang panjang 1 inci sampai dengan 10 inci panjang
- Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang berbentuk setengah gergaji, dihiasi sampai 100 gigi kecil.
- Dalam waktu 30 menit, lintah bisa menyedot darah sebanyak 15 ml sampai sejumlah yang cukup untuk hidup selama setengah tahun.
Tak kurang dari 15 jenis zat berkhasiat yang sudah terklasifikasi ada di dalam liur lintah, dan diperkirakan masih banyak lagi zat lainnya. Penelitian juga telah membuktikan khasiat lintah untuk mengatasi nyeri sendi, rematik, nyeri punggung, gangguan pendengaran, serta penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah, seperti penyakit jantung, gangguan serebrovaskular, dan masih banyak lagi. Berikut adalah beberapa zat yang dikeluarkan oleh lintah:
Nitric Oxide: pada tahun 1998 Hadiah Nobel untuk fisiologi telah dianugerahkan kepada Robert Furchgott, Prof Louis Ignarro dan Ferid Murad yang menemukan pertalian Nitric Oxide (NO) yang kemudian digunakan dalam ramuan Viagra. Dalam satu kajian ilmiah Universiti Purdue, lintah jenis Hirudo Medicinalis dikenal dapat mengeluarkan NO secara alami. Sementara kajian ilmah lainnya mengatakan bahwa NO dapat menyelesaikan 90% masalah kegagalan ereksi kaum lelaki. Vagina dan klitoris wanita apabila tersentuh oleh usur NO ini juga dapat meningkatkan rangsangan seksual, dimana NO tersebut akan memberi stimulus ke syaraf-syaraf yang memacu gairah seksual wanita.
Hirudin: adalah zat yang dapat mencairkan pembekuan darah, unsur Hirudo medicinalis dipakai dalam operasi syaraf-syaraf yang kecil, misalnya bekas operasi pada bagian tubuh tertentu, untuk mencairkan darah yang menggumpal (beku) paska operasi atau saluran darah yang tersumbat.
Hirudin terdiri dari 65 Asam amino yang berpotensi, menghambat pendarahan atau pembekuan darah. Hirudin akan mengurangi gumpalan darah yang terbentuk dan meningkatkan aliran darah pada bagian-bagian tertentu dalam tubuh kita.
Hirudin terdiri dari 65 Asam amino yang berpotensi, menghambat pendarahan atau pembekuan darah. Hirudin akan mengurangi gumpalan darah yang terbentuk dan meningkatkan aliran darah pada bagian-bagian tertentu dalam tubuh kita.
Histamine: adalah zat yang berfungsi sebagai pengembang. Zat pengembang ini di temukan pada bagian ludah lintah.
Hyaluronidase: Zat yang berasal dari ludah lintah yang termasuk dalam jenis obat bius, pencegah pembekuan darah (hirudin), vasodilator lokal (histamine) dan satu enzim (hyaluronidase).
Anti Kolagen: zat yang keluar dari air liur lintah atau spesies sejenis berdasarkan hasil penelitian ternyata dapat digunakan untuk perawatan dan pengendalian trombosit. Zat ini dapat berfungsi sebagai penunda penuaan dan dapat digunakan sebagai bagian bahan dasar kosmetika.
Ciri-ciri lintah
- Bentuk tubuhnya pipih dan segmen-segmennya jelas (tidak tertutup kutikula yang dihasilkan epidermis).
- Cacing ini tidak mempunyai rambut dan parapodia serta mempunyai dua alat pengisap pada kedua ujung tubuhnya yang berguna untuk mengisap darah dan melekatkan diri pada tubuh mangsanya.
- Selama diisap lintah, darah mangsanya tidak akan membeku karena lintah menghasilkan zat hirudin sebagai zat antikoagulan.
- Saluran pencernaannya terdiri atas usus yang memiliki tonjolan membentuk kantung-kantung sehingga cukup banyak darah yang dapat disimpan di kantung usus tersebut.
- Pada umumnya sufat hidupnya hemafrodit.
- Hidupnya di air laut,air tawar dan darat.
- Makanannya cacing dan larva serangga.
- Memiliki sistem peredaran tertutup
Manfaat Lintah
Beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan memanfaatkan lintah di antaranya adalah hipertensi, sakit kepala,varises, hingga gangguan nyeri sendi. Minyaknya bahkan konon berkhasiat untuk keperkasaan pria! Sedangkan bubuk lintah yang dibuat dari lintah kering biasa digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat kosmetik. Di Amerika, lintah mulai diteliti untuk mengobati gangguan darah, hati, dan paru-paru. Lintah juga mulai dipromosikan manfaatnya untuk menyembuhkan gangguan-gangguan yang terjadi setelah pembedahan mikro seperti pencangkokan kulit.
Penggunaan lintah sebagai media pengobatan ini sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak abad ke-17. Ketika itu, lintah biasa digunakan di banyak rumah sakit untuk pasien-pasien pasca operasi. Lintah juga yang dipakai untuk membersihkan jaringan darah yang membeku. Itu berkat kandungan zat anticoagulant (anti penggumpalan darah) di dalam air ludahnya yang disebut hirudin . Jenis lintah yang bagus untuk pengobatan ialah yang berwarna hitam kecoklatan dan bersih. Lintah mengandung protein dan zat anti pembeku darah, zat ini secara ilmiah disebut hirudin atauhemaphilin, khasiatnyayang utama mencegah zat-zat pembeku darah. Adapun jenis lintah yang digunakan adalah jenis hirudo medicinalis .
Fakta menarik
- Terdapat 650 spesis lintah
- Lintah terbesar dijumpai berukuran 18 inci
- Kira-kira 1/5 dari spesies lintah hidup dilaut di mana memakan ikan
- Lintah Hirudo mengeluarkan anak dalam kokun dimana lintah itu membawa anak-anaknya diatas perut sendiri. Kadangkala mencapai sebanyak 300 ekor
- Tidak semua lintah adalah penghisap darah. kebanyakkannya adalah pemburu yang memakan cacing tanah dan lain-lain.
- Lintah Amazon menggunakan cara tersendiri untuk menghisap darah. Ia memasukkan proboscic panjang ke dalam mangsa tanpa menggigitnya
- Gigitan lintah tidak menyakitkan karena mempunyai bahan bius
- Lintah Hirudo menyuntik anti pembekuan serum ke dalam mangsanya untuk menghindari pembekuan darah
- Lintah akan mengembang sendiri sehingga kenyang dan jatuh dari mangsa dengan sendiri
- Lintah daat memgembang sendiri hingga 5 kali lipat dari berat badannya
- Lintah pertama yang digunakan dalam pengobatan kira-kira sejak 1000SM. Kemungkinan ketika jaman India purba
- Pada masa lampau, orang ramai dan berdiri di tepi danau dan kolam, bila lintah melekat pada kaki mereka, ia dimasukkan dalam bakul untuk dijual. Pada masa kini, lintah Hirudo merupakan spesies langka.
- Pakar bedah awal mulanya menggunakan lintah untuk membatu memulihkan penyakit yg bermula dari sakit kepala.
- Sistem saraf lintah mempunyai banyak persamaan dengan sistem saraf manusia
- Saudara terdekat lintah adalah cacing tanah
- Lintah mampu menggigit walaupun pada paha badak air yang tebal.
No comments:
Post a Comment