Social Icons

Pages

Wednesday, December 4, 2013

Contoh Usaha Modal Kecil Menguntungkan - Peluang UKM Produk Kecantikan

Contoh Usaha Modal Kecil Menguntungkan

Contoh Usaha Modal Kecil Menguntungkan


Prospek usaha produk kecantikan masih sangat bagus. Di tahun 2010 pertumbuhan penjualan sekitar 14,7% dibandingkan tahun 2009, ditahun 2011 targetnya di atas 15%. Tahun 2010 pertumbuhan ekonomi sekitar 6% dan tahun 2011 dianggarkan pemerintah 6,6%. Apabila semakin menjamurnya usaha modal kecil salon dan Spa, pelaku baru bisa bertumbuh lebih dari 40% di tahun 2011, sedangkan tahun 2010 sekitar 30%. Pertumbuhan paling pesat banyaknya dijumpai di kawasan timur Indonesia seperti Bali, Kalimantan, Irian, NTT karena banyak berdiri tempat Spa baru.

Permintaan produk kecantikan  atau salon memang lebih banyak dibanding Spa, misalnya produk seperti creambath, tonik, sampo, cream, penghitam rambut, dll. Hanya saja Spa ini boleh dibilang cukup menjamur karena gaya hidup sudah mulai maju dan banyak orang mulai sadar terhadap perawatan tubuh, maka prospek usaha modal kecil berupa produk kecantikan untuk Spa paling besar dan menguntungkan.

Kategori produk kecantikan ada tiga, yaitu untuk perawatan rambut, badan, dan muka. Dari segi volume, penjualan produk kecantikan untuk Spa masih kalah jauh dibanding skin care dan sabun mandi. Sabun mandi saja volume penjualannya sudah hampir Rp. 6 triliun dalam 1 tahun, skin care bisa sekitar Rp. 5 triliun, meyusul perawatan make up/ kosmetik, dan terakhir produk spa. Sabun mandi masih dominan permintaannya karena semua orang pasti membutuhkan sabun dan digunakan tiap hari. Hal ini membuat peluang pasar produk Spa masih terbuka lebar.

Pelaku UKM sebaiknya memilih membuat produk Spa (lulur, cream massage), kemudian skin care (sabun, sampo, hand body lotion, cream pemutih). Usaha ini termasuk salah satu contoh usaha modal kecil yang menguntungkan karena formulanya lebih simpel dibading jenis produk lain dan market sharenya masih besar.


Contoh Usaha Modal Kecil Menguntungkan


Paling diminati. Produk kecantikan yang masih paling diminati sampai sekarang adalah produk whitening/ pemutih. Selain pemutih, lulur juga bagus prospeknya karena juga bisa memutihkan kulit, barulah disusul lipstik, alis rambut, bedal, dll. Hanya saja untuk produk yang berhubungan dengan wajah, masih banyak orang yang suka memilih merek branded.

Produk kosmetika harus punya ciri khas supaya dikenal. Antara lain dari packing dan desain labelnya. Melihat segmen pasar yang akan disasar, kelas bawah lebih suka produk dengan harga murah dan packing dengan warna menyolok/ ngejreng (merah,  kuning, dll), kelas menengah suka warna soft/ lembut. Lain halnya dengan kelas atas yang lebih mempertimbangkan  produk bermerek dengan warna packaging yang menunjukkan image (packaging warna silver atau emas). Market kelas menengah bawah sekarang cukup besar dibandingkan kelas menengah atas sehingga produk kecantikan dengan harga murah akan sangat berpotensi diminati pasar.

Kisaran harga produk yang termasuk kelas bawah sekitar Rp. 30 ribu kebawah, misalnya seperti hand body lotion Rp. 10 ribu kebawah, sedangkan cream pemutih Rp. 30 ribuan. Untuk kelas menengah (seperti Pond’s dan Olay) kisaran harganya Rp. 50 ribu sampai Rp. 200 ribu dan kelas atas (merek branded seperti loreal) diatas Rp. 200 ribu sampai jutaan. Kelas menengah atas biasanya lebih suka produk untuk wajah misalnya anti-wrinkile atau anti-keriput, untuk menghilangkan noda hitam kelopak mata, cream pelangsing, dll. Berbeda halnya dengan kelas bawah biasanya suka produk whitening, dan Hand body lotion.

Pemula. Sebagai pemula sebaiknya memasarkan produk ke salon- salon dan Spa. Uji coba pemasaran bisa dilakukan di wilayah daerah dulu yang biasanya lebih welcome terhadap produk  baru seperti di kota Bandung, Jawa Barat dan Bali. Bila responsnya bagus baru kembangkan di daerah lain seperti Jateng, Jatim, dll. Untuk teknis pemasarannya lewat direct selling cukup ampuh, dengan membentuk tim sales yang menjual door to door. Sebaiknya jangan membuka toko dulu karena hanya menunggu bola, namun sebaiknya jemput bola. Selain itu bisa pula membuka sistem keagenan.

Untuk memperoleh pelatihan sehingga produk memiliki standar mutu yang tinggi, sebaiknya pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) bergabung menjadi anggota PERKOSMI (Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia).


Contoh Usaha Modal Kecil Menguntungkan


Saat ini ada sekitar 320 perusahaan di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Perkosmi, namun sayangnya 80-90% tergolong perusahaan menengah besar dan untuk skala UKM masih 10-20%. Ini karena UKM punya persepsi bahwa Perkosmi hanya beranggotakan perusahaan besar. Di lain pihak Perkosmi juga kesulitan mencari info alamat UKM, sehingga Perkosmi berharap UKM bisa bergabung dengan Perkosmi. Manfaatnya banyak sekali, akan mendapatkan info secara up to date mengenai peraturan BPOM, mendapat pelatihan dari BPOM maupun Perkosmi. Bila ada UKM mengalami kesulitan mengurus sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) juga akan dibantu Perkosmi. UKM bisa mendapatkan info mengenai kosmetik yang lagi trend, bisa  sharing bisnis sehingga akan bisa tumbuh berkembang. Seperti pemilik Wardah dengan salah satu merek produknya Putri yang dulunya dari UKM sudah bisa bertumbuh jadi perusahaan besar. Iuran anggota juga hanya 50 ribu perbulan dan syarat hanya punya SIUP saja/ berbadan usaha.

Demikian sedikit informasi yang bisa kami sampaikan kepada anda tentang salah satu contoh usaha modal kecil, semoga sedikit informasi ini dapat bermanfaat bagi anda.

Artikel terkait :

Terima kasih sudah berkunjung di website ini dan sudah membaca artikel…Contoh Usaha Modal Kecil Menguntungkan 



No comments:

Post a Comment