Social Icons

Pages

Thursday, December 29, 2011

Video Rekaman CCTV Bus Tabrak SPBU

Sebuah bus berpenumpang 36 orang mengalami kecelakaan tunggal di Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. 9 Penumpang mengalami luka parah dan kini dirawat di RS Andi Makkasau, Pare-pare.

Bus yang berangkat dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat tujuan Makassar ini, menabrak sebuah Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU), di Jalan Bau Maseppe Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Pare-pare, sekitar 150 kilometer dari Makassar.

Akibat kecelakaan ini, 9 dari 36 penumpang mengalami luka parah dan dilarikan ke UGD RS Andi Makkasau, Pare-pare. Umumnya, para penumpang tersebut mengalami luka di bagian kepala dan patah pada tulang. Selebihnya dilaporkan hanya mengalami luka ringan dan shock akibat peristiwa itu.

Kasat Lantas Polres Pare-pare, AKP Ade Hermanto mengatakan, peristiwa terjadi Rabu dini hari kemarin. Ia menduga, kecelakaan tersebut diakibatkan oleh kelalaian sopir bus bernama Gazali, yang memacu kendaraannya terlalu kencang.

“Akibatnya, sang sopir sepertinya kehilangan kendali apalagi jalanan sedang basah setelah diguyur hujan,” kata AKP Ade Hermanto Kamis 29 Desember 2011.

Menariknya, peristiwa nahas tersebut terekam melalui kamera CCTV milik SPBU. Dalam layar kamera itu tertera waktu kejadian sekitar pukul 00:33 Wita. Bus bernomor polisi DD 7561 AY tiba-tiba datang dan menghantam salah satu mesin pengisian BBM dan langsung oleng ke sisi kiri.

Dari kamera CCTV juga terlihat satu pegawai SPBU sedang mengisi BBM pada kendaraan roda dua. Mereka kemudian berlari menjauh dari SPBU tersebut karena khawatir mesin pengisian BBM itu meledak.

Peristiwa itu membuat kendaraan rusak parah, utamanya di bagian depan penyok serta kaca pecah. Selain bus, salah satu mesin pengisian BBM di SPBU itu terlihat rusak termasuk motor yang belum sempat mengisi bahan bakar.

Pihak kepolisian mengaku saat ini sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa nahas tersebut, termasuk memburu sopir bernama Gazali yang melarikan diri setelah peristiwa tersebut.(vivanews.com)

No comments:

Post a Comment