Social Icons

Pages

Sunday, December 25, 2011

Salah Diagnosis, Bayi Baru Lahir Dikira Mati

Hati seorang ibu di China begitu hancur ketika dokter mengatakan bayinya lahir dalam keadaan sudah tak bernyawa (lahir mati). Namun ternyata dokter salah diagnosis, bayinya masih hidup dan sempat dibiarkan karena dikira sudah meninggal. Dokter bahkan salah mengidentifikasi jenis kelamin bayi.

http://i4.asntown.net/LiuDongmei1-tufg.jpg

Kisah menyedihkan ini terjadi pada Liu Dongmei yang berasal dari Foshan, China. Liu dilarikan ke Nanhai Red Cross Hospital dengan kondisi kram perut dan pendarahan internal, seperti dilansir Foxnews, Jumat (23/12/2011).

Meski usia kandungannya baru 8 bulan, Liu sudah harus melahirkan bayi, tetapi dokter menyatakan bahwa bayi yang dilahirkan sudah tidak bernyawa (lahir mati atau stillborn).

Bayi itu lahir dengan kulit berwarna ungu dan tidak menangis atau bernapas. Kondisi ini membuat tim medis 'menyingkirkannya' dengan cara tidak mengikuti pedoman standar.

http://i4.asntown.net/LiuDongmei-tufd.jpg

Namun sesaat setelah melahirkan, Liu meminta adik iparnya untuk melihat bagaimana kondisi bayi yang baru saja dilahirkannya. Dengan sangat terkejut, adik ipar Liu menemukan sang bayi masih bernapas.

Lebih parahnya lagi, dokter salah mengidentifikasi jenis kelamin bayi. Bayi yang dilahirkannya berjenis kelamin laki-laki, bukan perempuan. Hal ini mungkin sedikit mengurangi dampak dari sakit hati salah diagnosis.

Di China, anak laki-laki dianggap sangat berharga. Karena adanya kebijakan untuk hanya memiliki satu anak di China, bayi laki-laki paling sering lebih diinginkan dibandingkan anak perempuan.

Untungnya, si bayi kini dalam keadaan stabil, tetapi pihak rumah sakit belum mau memberikan jawaban untuk kesalahan yang hampir fatal ini.

http://img.news.sina.com/china/p/2011/1104/U113P5029T2D411450F36DT20111104213314.jpg

http://img.news.sina.com/china/p/2011/1104/U113P5029T2D411450F24DT20111104213314.jpg




sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/12/23/131500/1798418/1300/salah-diagnosis-bayi-baru-lahir-dikira-mati

No comments:

Post a Comment